Postingan
Menampilkan postingan dari Desember, 2017
HISTORIOGRAFI KOLONIAL
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
A. Pengertian Historiografi Historiografi adalah hasil dari sebuah penulisan sejarah, dengan apa yang dituliskan itulah sejarah yaitu histoire-recite, dengan sebagaimana dikisahkan, mencoba menangkap dan memahami histoire-recite, sejarah sebagaimana terjadinya (Taufik Abdullah, 1985). Senada dengan itu, historiografi atau historiography adalah penulisan sejarah (Suhartono, 2010: 175). Pola historiografi adalah struktur gagasan yang ditentukan terutama oleh realitas utama. Penyimpangan yang keterlaluan dari realitas utama yang diamati dari luar ketika, misalanya, meneliti historiografi Jawa, memberi kemungkinan bahwa historiografi tidak berakar pada kebutuhan untuk menggambarkan realitas tersebut (Mohammad Ali, 1995: 13). Historiografi Indonesia dari masa dulu telah mengalami perkembangan. Bermula dari historiografi tradisional, historiografi kolonial, historiografi revolusi dan yang terakhir berkembang adalah historiografi modern. Setiap perkembangan historiografi memiliki ka...
PHILOSOPICAL FOUNDATIONS OF CURRICULUM
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
A. Pengertian Filosofi Mari kita mulai dengan filsafat. Filosofi kata adalah kombinasi dari kata Yunani "philos" (cinta) dan "sophia" (kebijaksanaan) yang diterjemahkan berarti "cinta akan kebijaksanaan". Para filsuf adalah orang-orang yang mencari hikmat dan ingin tahu tentang dunia yang ingin memahami hakikat segala sesuatu. Seringkali, hasil filsafat tidak begitu banyak mengedepankan filosofi baru atau proposisi tetapi membuat filosofi yang ada atau proposisi yang lebih jelas. Filsuf mempelajari karya-karya filsuf lain dan negara secara baru apa yang orang lain telah mengajukan serta mengusulkan filosofi baru. Seorang filsuf dapat menjadi orang yang tahu filsafat meskipun ia terlibat dalam sedikit atau tidak ada philosophising. Filsafat juga mengacu pada karya kolektif filsuf lain. Ini bisa berarti eksplorasi akademik berbagai pertanyaan yang diajukan oleh para filsuf. Selama berabad-abad filsuf telah tertarik dengan konsep-konsep seperti moralitas...
MANGKUNEGARAN 1896-1944 dan MODERNISASI DI JANTUNG BUDAYA JAWA
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
MODERNISASI DI JANTUNG BUDAYA JAWA (MANGKUNEGARAN 1896-1944) Priode akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 bagi masyarakat Jawa merupakan masa yang penuh dengan perubahan. Perubahan itu hampir mencakup segala aspek kehidupan, baik politik, ekonomi maupun sosial budaya. Faktor yang mempengaruhi perubahan sosial salah satunya, perubahan tersebut yang sering dinamakan westernisasi (proses masuknya kebudayaan Barat). Westernisasi tidak berjalan muncul dengan tiba-tiba. Proses itu awalnya hanya pada kulit budaya dan masyarakat Jawa, dan secara bertahap masuk ke jantung pusat kekuasaan dan kebudayaan Jawa yang berakibat perubahannya saat ini. Sebenarnya ada tiga fase pembebasan masuknya budaya Barat ke dalam masyarakat Jawa. Fase pertama merupakan fase pertama kontak antara VOC dan para raja dan sultan yang berlangsung pada abad ke-17. Fase kedua, yakni terjalinnya kontak antara VOC dan penguasa bumiputra yang lebih rendah, yaitu dengan para bupati. Fase k...